Kenapa Nona, kenapa? Kenapa harus seperti ini? Nona buat Tuan sebagai
alas, alas pelepas rasa kesepian Nona sendiri, Nona tidak mau
menampakkan Tuan dalam kehidupan Nona. Nona hanya hadir pada Tuan disaat
Nona rapuh, disaat Nona jatuh, disaat Nona butuh pelipur. Setelah itu
Nona pergi bersama seseorang dengan kuda, pergi jauh, jauh hingga Tuan
tidak dapat mengeluh. Sungguh Nona, Tuan tak dapat benci pada Nona. Tuan
tetap terima apa yang hendak Nona lakukan selama itu membuat Nona
bahagia. Tapi Nona, apakah Nona sadar apa yang telah dikorbankan Tuan?
Peluh, asa, waktu, Tuan kerahkan untuk Nona. Nona jangan jadikan Tuan
hanya sebagai kertas, kertas yang berserakan diantara tembok-tembok
perpustakaan yang bobrok, termakan rayap, ketika penulisnya hilang dalam
senyap.
Hai Nona, sesungguhnya.....Tuan punya Hati.
Writer: @haryadisiniaja
0 komentar:
Posting Komentar